Selasa, 13 Mei 2008

Sejarah tanah airku yang dulu begitu kucinta... hu...hu...hu...hiks... T.T

Seperti yang miss S yang pernah komentarin tentang sejarah (But Ten Ryu still think that history as identity itself is the root of war hehehe...). Ten Ryu menyadari pentingnya sejarah hari itu dan mulai banyak berpikir tentang ini. Apakah sejarah yang ada ini pantas dilupakan? Tidak, tapi sebaiknya Sejarah bukan jadi sesuatu yang diingat hanya untuk mendapatkan nilai. Tapi Sejarah merupakan sesuatu yang lebih dari itu, sejarah merupakan guru yang memberikan kebenaran.

Kita tidak boleh melupakan sejarah sepahit apapun itu. Kalo diliad dari awal mula 'chaos age' di negara ini, kayaknya dimulai sejak Mei 98 (14 mei 98... remind Ten Ryu of a dark era of his life. T_T). Saat demo mahasiswa dan 4 mahasiswa terbunuh oleh 'peluru nyasar'. Penggunaan kekerasan untuk rakyat, penutupan kasus-kasus KKN orang 'tinggi', korupsi merajalela di berbagai bidang di pemerintah maupun masyarakat, kekerasan STPDN yang menimbulkan korban jiwa (apakah kekerasan dibutuhkan untuk mendidik!?!? go to hell f*ckers!!), mulai maraknya aksi demo, penjarahan, perpecahan karena SARA, harga naik dimana2, pembunuhan para aktivis... sampai yang terakhir kenaikan BBM yang PASTI akan terjadi tanpa tindak lanjut... dan pemerintah masih diam (paling cuma ngoceh dan membuat pernyataan, kapan bertindak?!?!). apakah pemerintah kita tidak cukup kompeten? Atau pemerintah lebih mementingkan gengsi untuk meminta nasihat dari pihak2 yang kompeten?

Ten Ryu see a dark age for us the young Indonesian. Di masa lalu, Ten Ryu sangat bangga, bangga sekali menjadi orang Indonesia. Indonesia salah satu dari negara yang aktif dalam gerakan non-blok!! Indonesia memberi bantuan pangan ke India di zaman perang!! Indonesia Juara olahraga!! Indonesia mampu menyetarakan diri di ajang intelijensia Internasional!!Indonesia terus menanjak!! dan tiba2 semuanya berhenti. Semua bayangan Ten Ryu mengenai Indonesia hancur pada tanggal 'keramat' yang memperlihatkan kebobrokan bangsa yang semakin memuakkan. Dalam masa hidup selama 63 tahun ini, Negara kita telah kehilangan cahayanya di mata dunia berbeda dengan era 90an. Sekarang ini, Ten Ryu malu mengakui bahwa Ten Ryu seorang yang lahir dan dibesarkan di Indonesia.

Masa yang berwarna hitam ini telah datang dan akan semakin buruk. Sekarang Ten Ryu berumur 22 tahun, dan hampir separuh hidup Ten Ryu dijalani dalam rasa sedih melihat negara ini. Bangsa yang beradab! sekarang pendidikanpun telah menggunakan kekerasan. Bangsa yang menghargai para pahlawan! Seorang pahlawan kecil (dulu SMU) yang mengangkat nama Indonesia dalam sebuah olimpiade pelajaran akhirnya pergi ke malaysia karena tidak dihargai jerih payahnya oleh pemerintah. Bangsa yang tidak mudah terpecah belah! Dengan peristiwa terpisahnya NTT dan sekarang ini telah merambah ke Aceh dan Irian. Indonesia bukan lagi negara berkembang yang luar biasa, tetapi telah menjadi sebuah negara yang akan hancur karena kesombongan dan rasa takut. Indonesiaku, kau kini membuatku muak!! Mengapa Engkau tidak mau berubah!?!?

Banyak tokoh yang tidak kompeten ada di dalam pemerintahan dan di dalam masyarakat yang terus bertahan dengan menggunakan koneksi dan kekuasaannya. Hal yang menyedihkan memang, negara ini sulit untuk berubah menjadi lebih baik karena para petingginya sendiri. Negara ini akan menjadi tanggung jawab kita di masa depan nanti, Ten Ryu ingin paling tidak nanti saat sebelum pergi ke dunia lain bisa berkata dengan bangga bahwa Ten Ryu merupakan salah satu anak Indonesia, sebuah negara yang tidak terpecah belah, sebuah negara dengan mental yang kokoh dan terlepas dari segala macam tindak memalukan seperti KKN, sebuah negara dimana keadilan dijunjung dan yang terpenting sebuah negara yang perduli akan masa depan anak2nya.

Tidak ada komentar: