Minggu, 04 Mei 2008

Do you accept 'homo sexual' as 'fate'?

For a long time... kata 'Gay', 'lesbian', 'homo' en anything along the line telah menjadi perbincangan hangat di banyak komunitas. Ten Ryu di sini berbicara dari sudut pandang Ten Ryu sendiri sebagai manusia yang tidak memihak. For once more... 'Difference' lead us to the age of 'Chaos'.

Pada dasarnya, kaum homosexual dilarang karena dianggap melanggar kodrat orientasi sexual yang oleh kebanyakan orang pikir bahwa hal ini merupakan 'pilihan' yang diambil setelah manusia tumbuh dari bayi sampai dengan ia menentukan pilihan ini. Tetapi yang menjadi masalah di sini, Homosexual merupakan bawaan sejak lahir karena merupakan kecenderungan sexual yang berasal dari DNA manusia sendiri. (sumber:Why men don't listen and women can't read maps) that's their nature folks!

So in general, we have judge others and brand them as 'defective', 'abnormal', 'disgrace', 'trash' or anything close to that for something that we don't even understand!! To pass judgement towards other because of some stupid people afraid of what they don't understand?!?! Are we still have the right to claim that we are the highest level physical being?!(whoops... sori, napsu lagi saia...)

contoh simpelnya misal saja A(cowok) menyukai B(cewek) tetapi B lebih suka A pacaran dengan sahabatnya anggap saja namanya C(cewek). Apakah A bersalah karena tidak menyukai C jika ia memang hanya bisa tertarik pada B? A tidak bersalah? lalu mengapa anda menolak kaum homosexual? you cannot force the feeling that is not there right?

Untuk memperlakukan manusia yang memiliki sedikit perbedaan seperti kecacatan dan penyakit, mungkin kita masih memiliki belas kasihan. Tetapi mengapa berbeda pada kaum homosexual? mereka merupakan sesuatu yang wajar! Apakah karena mereka memiliki perbedaan orientasi yang tidak mungkin mereka ubah telah membuat mereka seperti makhluk asing berbahaya? jika anda menjawab 'ya' mungkin anda harus berpikir lagi menggunakan hati nurani anda.

Bisakah kita membayangkan jika kita berada di kaum minoritas dan dianggap aneh, dikucilkan dan dibuang karena perasaan kita yang berbeda dengan manusia lain? (cannot? Try to become a wanted person then. <3)> semoga aja banyak orang 'up-there' yang baca blog ini en mulai berpikir dengan akal sehat. =)

peace! ^^

2 komentar:

Seyren mengatakan...

SETUJU. Sampe sekarang masih banyak orang beranggapan kalo homoseksualitas itu sebenernya sebuah "pilihan", sebuah "penyakit" yang diciptakan sama kebusukan manusia. News flash, homosexuality is NOT sexual perversion nor made up by men. Percaya ga percaya, banyak homoseksualitas di antara binatang sendiri (penelitian membuktikan dari 1500 jenis binatang yang diteliti, 450 jenis menunjukkan tendency kelakuan homoseksual).

Stop judging, people. Why can't we be straight but not narrow?

Bomon mengatakan...

btw, ini Bomon XD

um.. sebenernya gw totally agree sama pendapat Ten Ryu, cuman.. sepertinya ada sdikit kesalahan.

Homosexuality = genetic? Yes.
But,
ABSOLUTELY 100 % from genetic? NOT. (at least scientifically, it's not.)

Kenapa? Recent studies and research shows them.

"Identical twins have identical genes. If homosexuality was a biological condition produced inescapably by the genes (e.g. eye color), then if one identical twin was homosexual, in 100% of the cases his brother would be too. But we know that only about 38% of the time is the identical twin brother homosexual. Genes are responsible for an indirect influence, but on average, they do not force people into homosexuality. This conclusion has been well known in the scientific community for a few decades but has not reached the general public. Indeed, the public increasingly believes the opposite." -- Dr. Alan Sanders, http://www.narth.com/docs/studyseeks.html

Jadi, sebenernya BISA diubah (kayak contoh itu, 2 identical twins, identical gene, tapi 1 gay 1 bisa enggak), faktor lingkungan juga pengaruh, KECUALI faktor gene nya TERLALU kuat.

yang gw setuju sm loe itu, masalah perlakuan org2 thd kaum ini.

GItu aja sih, hohoho XD