Rabu, 07 Mei 2008

hemat! Hemat!! HEMAT!!! phew... :3

Humm... sebenernya mengapa kenaikan bensin jadi masalah yang teramat besar buat rakyat Indonesia sementara di luar negri tidak terlalu banyak keluhan?? (sejauh ini Ten Ryu belum denger yang luar negri sih) Ten Ryu belakangan mikir tentang hal ini en akhirnya menarik kesimpulan. Harga bensin sangat mempengaruhi rakyat kecil karena syarat untuk memiliki mesin pemakan bensin saat ini sangat guamphang dibanding di luar negri.

Why I think like that? let see... kalo dilihat dengan jumlah kendaraan bermotor saat ini, kita bisa liat sebanyak apa bensin yang dibutuhkan meskipun nanti pemakaiannya akan dibatasi. Terlalu banyak orang yang level perekonomiannya sebenarnya belum mampu untuk melakukan 'maintenance' (kayak beli bensin, bayar cicilan, dllsbg) kendaraan mereka sudah membeli mobil/motor. Ten Ryu think that if the government raise the tax for the vehicles then maybe the need of gasoline will lessened and of course more income for the country (asal kaga dikorupsi ajah...) supaya orang-orang mampu aja yang naik kendaraan bermotor sisanya bisa naik kendaraan umum. (sekalian nambah masukkan para sopir angkot ato ojheg getoh...) dengan begitu kenaikan harga BBM mungkin bisa diterima dengan agak lebih mendingan soalna sedikit pemakaina en pemerintah juga gak perlu sedia subsidi terlalu buanyak kayak sekarang.

also, do you know that poor people still poor? in this country? mereka yang sudah hampir melewati taraf kemiskinan menuju ke menengah biasanya mulai beli motor atau benda-benda lain dengan sistem kredit. semakin besar pendapatan akan membuat anda mengeluarkan lebih banyak (memang betul!), tapi yang jadi permasalahan di sini adalah dengan membeli barang seperti kendaraan (anggap saja motor) seperti ini:

A membeli motor dengan sistem cicil. motor seharga (patok aja) 10juta rupiah. dengan mengangsur, maka A akan membayar bunganya sebesar 5% (saya sudah ngasih peminjaman jangka panjang yang bae' hati banget...) singkatnya dia akan mengeluarkan 10.5 juta rupiah secara keseluruhan. kemudian ia harus memaintenance selama beberapa lama (yah 2-3 taun d...) anggep aja total keluar uang 1 juta uda termasuk bensin en servis (walah jalannya berapa bulan sekali tuh mas?).

jadi 10jt + 0.5jt + 1jt = 11.5juta

Dan pada akhirnya setelah ia berhasil melunasi cicilannya harga motor saat itu telah turun menjadi 5jutaan kalo ia menjual motornya. so kalo dipikir dia merugi sekitar:

11.5juta - 5juta = 6.5juta... -> yang ini saya sudah tekan seminimal mungkin. Kalo mobil pasti puluhan juta ruginya...

wew... anda telah kehilangan 6.5juta pada saat itu... mending tunda 3 taun untuk naek ojeg ato angkot yang palingan 3 taun ngabisin 5 juta dan punya sisa kurang lebih 6.5 juta buat beli motor yang sama yang second dan masih sisa 1.5 juta mayan buat beli maenan anak di rumah ato ditabung... wekekekeke... :D

So, pada moral dari posting kali ini adalah...

Even you have the power to do/buy something, it does not meat that it is necessary. -> another cool quote... :)

Tidak ada komentar: