Senin, 26 Mei 2008

Comment commented #4

wew... kayakna belum sampe seminggu lewat dari sesi CC#3. here goes!! senangna ada banyak yang comment. :)

comment #1: 'CC#3' by der Hund
wew... tenang saza... sudah daku comment juga koq. keep commenting! :)

comment #2: 'BBM++' by Chainz
hmm? negatif?? yah bisa dibilang gitu sih... But Ten Ryu think that BLT is not too bad, just not good enough.;p (Positive Thinking all the way! huehehehe...) for some people it is good. (beberapa yang tepat sasaran seperti para jompo yang masih harus berusaha keras supaya dapur bisa ngebul en orang yang kerja keras tapi tetep miskin) meskipun Ten Ryu pikir paling mentok gak sampe 60% kena sih berhubung datanya out-of-date 2 taunan... Tapi hal ini juga bagus karena pada akhirnya kita jadi tahu kayak apa otak dari para petinggi negara ini yang terlalu menggampangkan masalah dan berpikir kurang jauh. wekekeke...

Kalo soal Unas sih memang 2-2nya salah (Agree!! u r right!!). demonstran sekarang cenderung berbuat anarkis yang menyebabkan para polisi harus bertindak tegas. (Demonstrasi itu gak salah kok tapi anarkisna ituh...) Tapi polisi juga kaga diperkenankan untuk melakukan kekerasan sampe kayak gitu. Ten Ryu rasa polisi sekarang ini cuma boleh bawa peluru karet (real bullet can only be used in certain circumstance). But using arm against unarmed civilian is just as evil as using atomic bomb in Hiroshima en Nagasaki. :( Kekerasan kayakna sudah menjadi bagian dari kepolisian Indonesia... parah deh. eniwei, good comments Chainz!

comment #3: 'Pornography... Hentai... Eroticism...' by Chainz also...
betul kata anda kecuali bagian "HIDUP PORNOGRAFI" saya kurang setuju karena apapun alasannya pornografi tetap kurang layak dikonsumsi (kayak kepala udang yang sering dimakan padahal agak beracun tapi tetep ajah dimakan soalnya enak. hehehe...). ;p Memang negara ini kurang dewasa dan terlalu mudah untuk menjudge kalau suatu objek itu pornografi (langsung demo pula). Selaen kurang dewasa, kurang pinter pula. ambil contoh aja film 'ML :(Mau Lagi)' yang kena demo padahal film 'namaku Dick' (yang berarti 'namaku 't****') bisa lewat sensor. clearly display the stupidity of our country in the language of 'English'. wakakaka... :D

comment #4: 'Pornography... Hentai... eroticism...' by Seyren
Orang ga bisa telanjang bulat tanpa dibilang porno? hum... tampaknya sekali lagi ada perbedaan persepsi antara Ten Ryu dan miss S. :)
Permasalahan kali ini sepertinya perbedaan 'definisi' deh hehehe... well, I understand your viewpoint and try to put my feet into your shoes (bad quote).
Ten Ryu berpendapat jika 'pornografi' adalah istilah untuk 'memvonis bersalah' dari masyarakat (Indonesia pada khususnya) terhadap suatu objek yang memiliki 'erotisme negatif'. eniwei, Ten Ryu pernah telanjang bulat tanpa dikatakan porno (difoto lagi!) waktu umur 1 taun (akah! Gubragh!!). 'Goyang Inul' juga dilakukan dengan pakaian lengkap (meski ketat) tapi masih dibilang pornografi (meskipun Ten Ryu tidak menganggap demikian) oleh beberapa orang yang (mungkin) terhasut sampai mereka mengatakan kalau itu pornografi, padahal masih banyak gerakan pedangdut lain yang lebih 'menjurus' tapi malah gak ada yang komentar. clearly it concluded that pornography itself is just an 'oppinion of a huge mass'. And unfortunately kita ini berada di tengah masyarakat yang 'suggestion, emotion and fantasy'nya kebanyakan yang 'enggak-enggak' (not-not...? akah!) and 'not art' huehehehe... :) (Great comment by the way, miss S!)

comment #5: 'Pornography... Hentai... eroticism...' by der Hund
hum... it looks like we have a same viewpoint. eroticism IS subjective, it's all in the mind. well, I think this country is not that bad (not that 'udik' in this case.) except they can be manipulated easily (the manipulator is the 'udik' one.). We need someone that could speak to the people about a better perspective. eniwei, personaly Ten Ryu doesn't say 'no' to pornography but Ten Ryu doesn't say 'yes' either.

comment #6: 'BBM++!!!" by der Hund
wew... I know that too, It looks like hell will exist ahead of us, the children of the future world. En menurut Ten Ryu bangsa ini sudah hampir kembali menjadi bangsa bar-bar yang tidak berkebudayaan. muahahahaha... >D

wew... Dari banyak comment yang sebagian memiliki perbedaan cara pandang dan opini dengan Ten Ryu. (memang engga salah Ten Ryu kasi nama blog ini: "Unlimited Perspective"). En kalo diteliti sepertinya bagian post yang berbau sex, gender discrimination and such is receiving more comment hehehe... Keep commenting so that Ten Ryu could know what you think about his thought. In here, your oppinion does matter! :)

"don't like it? don't do it!" -Ten Ryu

3 komentar:

Seyren mengatakan...

Err.. Actually, I didn't mean to try to define "pornography" with my previous comment. Keywords being "dibilang porno", "dibilang" blom tentu merupakan fakta.

Komen gw di post sebelomnya itu cuma untuk melepas istilah "eroticism" dari "pornography" kok, karena dari post Ten Ryu, gw dapet kesan kalo Ten Ryu nyamain yang namanya "eroticism" sama "pornography", sedangkan eroticism sendiri sebenernya adalah unsur seni. Gw bukannya bermaksud untuk menarik garis antara kedua istilah tadi dengan pendefinisian yang jelas, jelas hal itu ga mungkin. Karena, let's face it, eroticism dan pornography itu dikit banyak punya unsur yang sama. Two sides of a same coin.

Kayanya ada kasus miskomunikeshien di sini. xD (alah)

Cyberdark_ExilE mengatakan...

Ga lah, gw cuman becanda doank soal statement gw...

"HIDUP PORNOGRAFI"

Just kidding anyway... XD

Aldo aka der Hund mengatakan...

keep posting some CONTROVERSIONAL SENSATIONAL topics, soalny pasti bakal rame di-comment. apalagi oleh gw hw3 XD

btw,gw tmbh 1 comment lg di bagian pornografi :D