Jumat, 23 Mei 2008

Dear Teacher: The Meaning of Teaching and Some Teacher

Pendidikan. Apakah maknanya? pemasukan knowldege tok, atau lainnya? Sekarang ini banyak sekolah yang hanya memikirkan knowledge saja tanpa memikirkan kualitas 'kemanusiaan' pada muridnya. Murid yang merupakan cerminan dari para guru pendidik mereka (+ortu) telah menunjukkan kualitas mental dan kemanusiaan yang semakin menurun dengan adanya tawuran, kekerasan, nyontek, narkotik, merokok, free-sex (sembunyi-sembunyi tentunya...) dll.
So, pendidikan itu seharusnya pemasukan knowledge PLUS pembentukan karakter yang manusiawi. Jadi syarat terpenting guru bukannya 'pinter' tapi mampu memanusiakan manusia. (One reason why GTO is a sucess) Apakah gerangan yang membuat para anggota next generation begitu amburadul ini? Some people said the problem lies in the 'personality' of the student. (yeah right...) tapi kalo dipikir lagi, apakah kita yang sekarang ini memiliki pribadi agak 'pemberontak' ini melakukan segala hal karena pergaulan? Ten Ryu pikir pergaulan itu juga anggotanya sesama 'student' kan? (kecuali yang hobi ngobrol sama bapak2 macem Ten Ryu hehehe...)

So, jika kita bisa memperbaiki 'pergaulan' maka tidak ada masalah kan? dengan isi teman gaul yang menahan jika ada yang akan berbuat salah atau dijerumuskan, menolong jika ada yang susah, mungkin Narkotika ato tawuran bisa dihilangkan dari daerah tersebut. Tapi apakah yang membentuk 'lingkungan gaul' anak2 itu? jawabannya adalah kaum pendidik (ortu maupun guru memiliki peran penting).

a lot of teacher just say "do/don't do it and don't ask." to the student. some rebel student may think "why? this teacher is not capable. I should try it myself" or something like that. Well, that alone in the head of one of the 'gang leader'-type of student can destroy the future of his whole 'gank' member. What do you expect? a kid to do what you want just because an order? I don't think so. I choose a better answer: 'to tell those kid the fact so they can make a choice as an adult'.

The only way to teach is to let them know by themself what we mean. The best teacher is experience right? To teach 'don't use drugs' you can go to a rehab place and let the student receive testimony themself. To teach to 'don't do free-sex' you can show them the victims of that (I know that a great people would share even their embarassment so others can have a better future) Also, most rebel-student trust stranger more than a teacher.

Telling them 'not to do it' is the same as saying 'do it!' for them. But by telling fact they will make a conclusion themself. Their conclusion is their 'rule'. A rule that is more obeyable than some worthless school's written rule.

There's no book that Ten Ryu read to write this post because Ten Ryu is for once being one of those kids. And he knows that they are not stupid. good intention will end up in a disaster with a wrong method.

Opps... hampir lupa... berhubung Ten Ryu pernah jadi guru les juga, Ten Ryu juga menyadari keberadaan guru bidang eksakta (terutama matematika) tidak kompeten di jagat pendidikan ini. salah satunya karena hanya mengakui 1 cara yang dia bisa (guru mat tipe sempit) yang mungkin mengatakan '2+2' tidak sama dengan '1+3' dan guru yang cuma mengajar rumus tanpa mengerti rumus tersebut (guru mat tipe hapalan) yang mengatakan 'kalo pake cara selain cara ini meskipun hasilnya bener akan saya anggep salah!' mungkin dia guru yang memeriksa ulangan dengan mengecek karakter-per-karakter? (stupid joke...) Kritislah jadi murid laporkan guru tak kompeten ituw... >)


'A true teaching will tell you the process AND why the process is taken'
-some quote... :)

'Guiding with the wrong method is the same as misguiding'
- Another quote... :)

1 komentar:

Aldo aka der Hund mengatakan...

wa...lu pernah jadi guru les toh,guru les level mana?XD SD,SMP,SMA?:D

gw jg neh mao jadi guru les...tp sayang level otak gw ga berani d ngajar org,apalagi klo jurusan eksakta..DX

tp klo bahasa jerman,saya siap kapan aja klo uda balik indo :D *promosi*