Kamis, 13 November 2008

Is it good or bad? really?

Kemaren Ten Ryu debat sama nyokap Ten Ryu tentang cara berpikir Ten Ryu yang dikatakan "Aneh" (hey, I'm Unique!). Perhaps my (overly) flexible but strict way of thinking is not acceptable in their mind. Here's a few of my point in my analytic patern that I (almost) always follow that (always) flip my parents or people who debate me:

point #1: Think like a Programmer
Yang ini merupakan salah satu poin yang Ten Ryu anggap positif sementara dianggap tidak positif di pihak keluarga Ten Ryu. What I mean here with the word 'programmer' is to think with many special case that would occur with the rules which is a proof that a statement is or is not valid. Contoh aja kalo tentang homoseksualitas sebagai 'kesalahan' dengan analisis DNA sebagai titik inti bahwa ada juga orang yang homoseksual karena memang tidak bisa diubah lagi. And he/she says 'otak u tuh yang aneh! orang2 kaga mikir kayak gitu!' or 'u gak tau apa2 gak usah sok tau deh' or 'u kurang bergaul' well... maybe I am. (at least I consider myself as special)

point #2: 'Indifferent to good or evil' perspective. (overly naive maybe??)
Well, want to do something and want to do things right maybe a different story. Ten Ryu (sejak beberapa waktu lalu) mulai memisahkan antara keinginan bahwa sesuatu itu benar dan kenyataan banyak orang berpikir bahwa hal itu memang benar. What I mean is when I judge someone, I won't be in my shoes alone. I think the way the victims may feel AND the way of the criminal think and feel then start judging (even if it makes me see hell when trying to decide something sometimes). Singkatnya: Meskipun saia (sangat ingin) mengatakan bahwa trio (alm.)bom bali itu sangat jahat, pengecut, biadab en gak punya sisi baik sama sekali, tapi saia juga masih bisa mengatakan (kenyataan objektif) bahwa mereka merupakan orang luar biasa yang bisa memegang teguh apa yang mereka percaya sampai akhir dihukum mati. wew... magnificent believe despite they do horrible things if I may say so. To believe so blindly, not every believer could do that... but nevertheless, what they DO is still unacceptable right? (not the criminal, hate the crime!)

point #3: Accept everything with some condition
Kalo diminta sesuatu, kemungkinan besar kata yang keluar dari mulut Ten Ryu pertama kali adalah 'kenapa emangna?'. Simpelna Ten Ryu harus tahu alasan dari apa yang Ten Ryu lakukan meskipun agak bikin yang minta tolong rada gondok (hey you ask me, so bear with it!). Other case: Untuk mempercayai suatu aksioma2 yang diberikan, Ten Ryu mungkin bikin orang yang ngasih tau sampe gondok ngejelasinnya (ato mungkin Ten Ryu yang gondok kalo yang jelasin malah kaga nyambung). Berbeda dengan matematika yang bisa dibuktikan secara langsung lewat operasi hitungan, tulisan atau gambar, Ten Ryu paling susah menerima sesuatu yang berbau kepercayaan yang notabene buktinya cuma dia en kelompoknya yang percaya (not me, and not some other people at least). En kalo dia bilang 'nanti waktunya dateng, u bakal nyesel loh!' biasanya Ten Ryu jawab: 'when the time comes, I'll deal with the consequences myself' or something like that. In the end: how could you believe something without an explanation???

Well, biasanya kalo Ten Ryu mulai bisa mensolidkan fondasi kemenangan debat itu dengan membalikkan kata2 mereka sendiri, maka biasanya mereka bakal mengubah topik. tak-tik lama ... capek saia debat kusir sama tipe kayak mereka... >_<>_<

"Why so serious son?" -The Joker (The Dark Knight)
"Everybody have a second chance? I think not." -Ten Ryu

3 komentar:

Patty Regina mengatakan...

Ten Ryu said..
"how could you believe something without an explanation???"
sangat benar sekali :D

tapi klo soal org yg udah kepepet argumennya trus ganti topik itu jg sangat sering dijumpai..
wkwkkww.

sometimes org yg punya jln berpikir unusual sgt berguna bagi org si sekitar mereka ;9

Anonim mengatakan...

hehe..ten2 ternyata thinker sekali yah..itu kesimpulan saya dari point no.1 ampe 3 :p

anyway, thinker itu klo kata pelajaran yang saya dapat, orangnya harus taw ampe sedetail-detailnya. Klo kayak gt kan artinya bener2 kritis..hehe. Asal jangan jadi keras kepala aza, ada baiknya sekali2 ngalah gt..hehe

Ten Ryu mengatakan...

@patty regina byrne> nama anda keren. (wekekeke...) ;) btw, some people in this world fear of unusual things (for example: me) so they think of it as an obstacle or a bother. well, nice knowing ya'... en thanks 4 d comment. :)

@Johan> hum... keras kepala? mungkin sajah... hal ini makin buat bingung. kata 'kekeuh' dalam kritis itu baik ato buruk jika pada akhirnya kita harus mengalah?