Sabtu, 22 November 2008

Admire... Comprehend...

Mejik alias Magic (kampung deh...). Banyak orang yang mengatakan kalau diri mereka adalah ilusionis, pesulap, etc. Apakah pekerjaan mereka? Membuat kekaguman untuk dinikmati oleh para penonton dan penggemar. Kata kagum berarti menganggap hebat sesuatu yang tidak kita pahami bisa berarti menganggap hebat sesuatu yang menipu. Kita terkagum2 akan terjadinya petir di alam, kagum bagaimana sebuah disk yang terbuat dari polikarbonat bisa menyimpan jutaan byte data. Tapi mungkin saat tabir pemahaman terbuka, kita hanya akan melihat kenyataan yang membosankan.

Saat kita tahu semua trik yang dilakukan oleh David Copperfield, maka bisa dipastikan kalau sebagian dari kita tidak akan kagum lagi pada aksi2nya dan berkata 'ah, gua juga bisa kalo cuma gitu doang...' Tapi mungkin orang2 dangkal itu tidak melihat lebih dalam tentang apa yang layak dikagumi itu: apa yang dipikirkan si pesulap sampai bisa membuat trik itu? this one worth to note. Creativity will create admiration but when the time comes understanding and comprehension will wipe it clean.

Mungkin suatu saat nanti kita akan bisa mengetahui apa yang terjadi saat penyembuhan alternatif dilaksanakan yang bisa membuat seorang kanker sembuh, mungkin suatu saat nanti kita akan tahu mengapa dunia ini bisa tercipta, dan mungkin suatu saat kita akan tahu bagaimana dan mengapa dunia ini akan berakhir. Saat semuanya kita ketahui, tidak akan ada lagi rasa kagum atau terkejut mungkin dunia ini akan menjadi tempat yang membosankan. When we pursue the truth, our passion turned into flame but when we achieve it, we might feel disappointment and said 'is that it?'.

So, we could take two way of thinking: just to admire and enjoy without a care or think and find the truth even it will make everything turned boring. Which one would you prefer?

"Many people criticize me and said David Copperfield can't do anything without girls and smoke. Tonight i'll show them that... they are right" -David Copperfield

"Some truth always be concealed to create a better lesson in history class" -Ten Ryu

Tidak ada komentar: