Senin, 07 Juli 2008

What...if...?

Pernahkan dikau berpikir tentang apa yang terjadi jika kita mengambil keputusan yang berbeda di masa lalu? Pernahkah dikau menyesalinya teman? Atau mungkinkah engkau merasa sangat beruntung atas apa yang dikau pilih dalam hidup? Atau saat menatap ke masa depan, apakah kita sering menduga2 apa yang akan terjadi nanti jika kita melakukan sesuatu saat ini?

"Seandainya" mungkin merupakan salah satu kata yang sering Ten Ryu gunakan waktu berpikir. seandainya begini, seandainya begitu, saat kita senang mungkin kita berpikir seandainya 'orang itu' ada di dekat kita dan bisa sama2 bergembira, atau jika kita mendapat nasib buruk mungkin kita berpikir seandainya kita tidak melakukan ini atau tidak melakukan itu.

Seandainya Ten Ryu memilih untuk mengambil jurusan lain di universitas yang sekarang ini, mungkin Ten Ryu kaga stress kayak sekarang *ngakak penuh derita* (Humor mode on!).

Seandainya kerusuhan 14 Mei 98 tidak terjadi, Ten Ryu mungkin masih berada di Jakarta Utara dan tidak bakal menggunakan nama 'Ten Ryu' ini. (Untung... atau rugi??? whatever pal!)

But sometimes, The worst 'what if' could turn out to be the best gift in life. Kayak ketika Ten Ryu yang selama kelas 1 SMU jadi 'outsider' di kelas yang akhirnya menjadi salah satu orang yang tahu arti dari sebuah persahabatan...

What if I continue to pursue my chilodhood dreams? (Ten Ryu used to aim to be a chef) Mungkin Ten Ryu sudah sering jalan2 di atas kapal pesiar sebagai koki? Mencoba membuat makanan2 terkenal di dunia untuk membuat orang2 ngomong 'Oishi!!' ato 'Tres Bien' ato apa kek yang berupa pujian kalo apa yang Ten Ryu buat bikin dia seneng. Tapi saat ini Ten Ryu malah ngambil jurusan Teknik informatika yang bikin pala Ten Ryu hampir mengalami kebotakan layaknya Harima Kenji yang patah hati. *mengelus rambut dengan penuh cinta*.

Apakah ini baik? Apakah ini buruk? Tidak keduanya sejauh kita mampu mengontrol diri kita. 'What if' ini bisa menjadi sesuatu yang buruk jika kita terlalu banyak menggunakannya untuk melihat kehidupan lalu bahkan banyak orang yang telah menjadi gila karenanya. Jika kita bisa menggunakannya dengan baik, kita mungkin bisa menjadikannya secercah cahaya harapan di saat kegelapan hidup mulai membayang.

"Darkness in the future may turn into inspiration to create a light" -Ten Ryu
"The glory of the past may lead destruction of the future" -Ten Ryu

3 komentar:

Cyberdark_ExilE mengatakan...

Hidup ini hanya ada hitam dan putih tidak ada yang namanya abu2...

Setiap pilihan ada + dan - nya jadi harusnya dari awal kita sudah mengetahui + dan - dari pilihan yang ada sehingga kita bisa mengantisipasi kemungkinan yang terjadi...

Setiap konsekuensi yang didapat pastilah ada makna tersendiri entah + ato -, tetapi apakah kita bisa mengubah makna tersebut menjadi kebalikannya? yang tadinya - menjadi + ato malah tadinya + menjadi -. Itu hanya bisa kita lakukan dengan diri kita sendiri.

Kalau saja gw waktu kelas SMA 3 menempati Kelas 3 SOS 1 maka gw akan bisa kenalan ama Admin dari seikat lobak XD. Namun kenyataanya berbeda... XD

Aldo aka der Hund mengatakan...

alah.klo gtu...'WHAT IF'gw pas naek klas 2 SMA milih jurusan IPS yah?XD
.
.
.
mgkn gw skrg ga di Jerman,malah mungkin aja skrg gw ada di...Aussie ato Malaysia ato smcmnya.

Anonim mengatakan...

what if itu sifat manusia juga kali ya? suka berkhayal..hehe

tapi sekali2 tak apa,toh kita berharap bisa mengulang apa yang salah di masa lalu kita, hahaha^^

what if saya bisa mengulang semuanya? apakah saya jadi lbh baik dari sekarang?