Minggu, 27 Juli 2008

Lihat itu binatang jalang!!! (korban iklan)

Semua orang pasti tau kalo prostitusi dan narkotika merupakan 'bisnis' yang pasti untung namun beresiko tinggi di Indonesia. (OMG what am I talking about!?!) well, eniwei... dalam topik ini kita akan berbicara mengenai prostitusi ato bahasa kampungna 'pelacuran' ato bahasa Indonesia yang baik dan benarnya penjaja sex.

Konsumen penjaja sex juga bermacam2 dari segi umur ada yang dari anak2 puber sampe kakek2. Kalo anak2 puber tau beginian dari mana yah? bisa dari internet, pergaulan ato mungkin diajak sama ortu mereka... uhuguhuguhuguhug...*keselek saking shockna*

Kemaren ini, Ten Ryu ngeliad penggerebekan oleh para aparat yang berhasil menangkap para prostitute beserta para 'happy uncle' en 'cheerful aunty' a.k.a om senank en tante girank (akah!). Apakah yang mereka inginkan sebenernya dari para prostitute ini? melihat para prostitute yang dari ujunk rambut sampe ujunk kaki kaga ada bagus2na itu, saia sampe bingunk bukan kepalang. Apa sih yang menarik dari para penjaja sex itu?

Here's what I mean:
-Their face is below average! (some are even creepy! yuck! disgusting!!)
-Their body is not sexy (ugly? yes.)
-Their *peep* are filled with disease!
-and some of them are man... hoekh!! *muntah darah campur roti*

apa seh yang diliad dari para prostitute itu? sampe dibela-belain untuk dipake en bayar pula... padahal buat yang udah punya istri, Ten Ryu yakin pasangan mereka lebih bermutu dari para prostitute (kecuali yang kawin gara2 duid. wakakaka, money is indeed the root of all evil...). apa sih yang menyebabkan para happy uncle en cheerful aunty ini begitu getol 'jajan? if all you looking for is sex, just do it with your legal partner (Translation: wife/husband)! sakid kpala saia mencari jawab... *pala keluar asep*

The risk is larger but the benefit is the same or even less, why bother? Buat yang udah berumah tangga en masih jajan, mereka akan bawa pulang 'kuman' en menularkannya ke istri mereka. Buat yang masih lajang maka kemungkinan besar bisa mengidap penyakid yang sama (yang berani jamin kaga mungkin enak en pasti bikin malu keluarga). those guys are stupid ne? :D

Aside from that, di kebudayaan tertentu (China jaman jebot banget) pelacuran merupakan aspek yang tidak bisa dianggap remeh (menurut Ten Ryu yang ini agak pantes buat dijadiin 'jajanan'). Para prostitute di sini dilatih, dididik, en kebanyakan dari mereka memang merupakan para wanita yang paling cantik di daerahnya yang bahkan mampu membuat para pejabat yang datang dari jauh rela menunggu en keluar uang banyak cuma buat bisa minum bareng di tempat mereka yang lebih populer dengan nama rumah bordil. kelasnya beda jauh sama di Indo yang cuma ditutupin sama kardus... and who doesn't know moulin rouge? one of the greatest movie with a skilled prostitute as the main female character... One of the best sad, romantic, and funny movie ever! Well, women might be the greatest weakness of most man after all, except gay of course! huahahahaaaaaaaaaagggggghhhh.... *ketawa sampe rahang copod*.


'civilization and sifilization grow together.' -Van Helsing
'bah! apa sih bagusna yang kayak begituan?!' -Ten Ryu
'Don't do drugs; don't have unprotected sex; don't be violent. Leave that to me.' -Eminem

2 komentar:

Seyren mengatakan...

First of all, forgive me if I seem too bold, but I think you're too judgmental in your entry this time.

I admit infidelity is not an attractive quality (perhaps even the LEAST attractive quality from my point of view), but I also try to understand that this world is not just black and white.

True, some people are in this business just for the thrill of it, the excitement of having different sexual partners every night with no strings attached. Physical qualities such as sexiness don't matter, just as long as they can get the 'job' done.

Tapi di balik semua itu, ada sebagian penjaja sex dan om senang/tante girang yang melakukan apa yang mereka lakukan karena alasan yang lebih dalem. Orang-orang yang memakai jasa penjaja sex ga selamanya hanya karena mereka itu ganjen, ga setia, or can't keep it in their pants, tapi ini bisa menjadi salah satu cara pelarian mereka dari tekanan, dari stress--baik dari kerjaan, kehidupan sosial, maupun dari rumah tangga. Bukan hal yang langka kok kalo ada suami/istri yang lari ke penjaja sex karena mereka ga puas sama pasangan mereka sendiri. Do they love their spouses? Yes, they do. In an ideal world, it would be enough, but in reality, love does not always conquer all.

Begitu juga dengan para penjaja sex itu sendiri. I heard alot of stories about them, yang paling umum adalah mereka yang terpaksa menjajakan kehormatan mereka karena tuntutan ekonomi, tapi di samping they're some rare ones who came from well-off families. Salah satu dari mereka jadi penjaja sex karena sebelomnya dia diperkosa, dan dia berusaha untuk membuat sex itu sebagai sesuatu yang kecil, sesuatu yang insignificant yang bisa dia lakukan setiap hari, karena itulah cara dia agar bisa menghadapi fakta pemerkosaan dia sendiri. Then there're those who do that because of abandonment issues, they sleep with random strangers every night so they can feel wanted. Even prostitutes have their own battles, Ten Ryu.

Memang ini merupakan cara yang ga sehat untuk menghadapi sebuah masalah, seharusnya mereka memilih jalan yang lebih efektif, de el el. But every person has a different way to cope with something, dan kita ga bisa menuntut setiap orang untuk 'muat' ke dalam idealisme kita, that is just childish.

Knowing this, I really think calling them "stupid" is a little too harsh.

I'm sorry if I came off too self-righteous in this, but I'm in a particularly bad mood today (hence me using more English than usual, kadang-kadang saya bingung saya ini orang Indonesia apa bukan, akah) and issues like this have always been a sensitive subjects for me. Sorry if I'm too harsh, love.

Cheers. :)

Bomon mengatakan...

um.. To tell u the truth, yep, i agree with mbak Seyren *akah, mbak* XD

Masalah yg gw liat sebenernya di post loe kali ini, Ten, adalah bahwa loe terlalu men-generalisasi-kan si objek pembicaraan, kyk kt seyren, gw jg ngeliat pola black & white itu.

Disini loe blg kalo si "penjaja sex" ini = si JAHAT lengkap juga dgn tante girank dan om senank nya, TANPA mencoba melihat apa yg namanya faktor "sebab dan akibat"

singkat kata, mungkin kalimat yang tepat tuh gini, postingan ini tuh "Loe banget", agak terkesan subyektif and purely your point-of-view semuanya.

mungkin daripada coba menjelaskan kenapa mereka jahat, mencoba menjelaskan kenapa mereka MELAKUKAN itu (walopun gw tau lah, basi bgt ngejelasin "kenapa mereka MELAKUKAN itu", hohohouw)

btw, masalah pengaturan di China itu, kl gw pikir susah kl mo dilakukan disini, alesannya? ya itu, faktor AGAMA lagi. *sigh* X@

tp btw, Ten jgn marah loh.. gw ga maksud nyalahin ato apa.. cuman menurut ku sj.. T.T