Well, Pemilihan umum memang merupakan sebuah ajang untuk menentukan siapa pemimpin negara kita selanjutna meskipun kalo dipikir-pikir agak mirip sama pacaran en merid. Why? 'coz kebanyakan dari mereka akan sangat jago ngegombal untuk mendapatkan suara dan memberikan janji2 manis (kayak waktu pacaran) dan waktu udah kepilih dia akan menunjukkan belangnya kayak sekarang2 ini (wew... that's a marriage?? I'd rather stay single...)
Seandainyapun ada yang melakukan seperti yang dia janjikan waktu kampanye mungkin akan bernasib sama seperti Presiden pemecah rekor kita: Abdurachman Wahid yang pada akhirnya didepak dari kursinya karena tidak ada dukungan dari 'wakil rakyat'. (Wew, rakyat tidak memiliki kekuatan untuk menahan keberadaan presiden hebat itu...)
What Ten Ryu do in the next election? I want to say 'golput' but let us observe them for a while. Ten Ryu hoping that at least one of them is worthy enough to achieve the title of 'President'. Or maybe someday Ten Ryu will try to be a candidate? When I do I hope you are one of the people who would trust and vote for me hahaha... :) Eniwei, Let us hope for the best for our country.
"MPR sekarang lebih cocok disebut MPRK: Majelis Permusyawaratan Rakyat Kaya" -Ten Ryu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
well, according to human rights, golput itu juga merupakan sebuah pilihan kok. N saya pun juga sama, sampai skrg lom bisa terpikir siapa yg pantas menduduki kursi presiden. Nampaknya Indo butuh pilihan baru yang memang kompeten, bukan pemimpin baru yg muncul krn iklan2 di televisi.
hohoho... nanti kalo saia muncul pilih saia ya jenk... :p
Posting Komentar