Sabtu, 29 November 2008

Hey You PUNK!!!

Maling teriak maling memang hal yang biasa2 ajah di Indonesia. Pernah ngalamin? Ten Ryu pernah mengalami hal yang entah bisa dibilang konyol atau mungkin juga bisa dibilang bikin bete. begini ceritanya:

Di jalanan menuju kampus Anggrek dari Kampus Syahdan yang mulai agak mached. Ten Ryu yang lagi bete karena kpala sakid sedang berjalan dengan nyantei di pinggir jalan. Tiba2 ada sebuah motor dengan kecepatan sekitar 30-40KMH yang dikendarai tanpa helm menyerempet kaki kanan Ten Ryu dari belakang yang alhasil si pengendara motor kehilangan keseimbangan en hampir nabrak angkot di depannya yang berjarak kurang dari 1 meter dari Ten Ryu. Si pengendara motor langsung minggirin motornya en ngedatengin Ten Ryu.

Orang reseh(O-R): Lu jalan ngapain di tengah2?!!?! (dengan gaya sok galag)
Ten Ryu: ... (dia yang salah kok dia yang marah?)
O-R: Kalo ditanya jawab!! Ng****!
Ten Ryu: ... (kadar ke-Bete-an sudah sampe ke peak)
O-R: lu liat tuh gara2 lu motor gw jadi rusak begitu!! (sambil nunjuk2 motornya yang memang jadi baret2 abis nyerempet angkot)
Ten Ryu: Ngomong tuh mikir dulu... lu dateng dari arah mana? (ngomong tanpa ekspresi)
O-R: Dari sana (nunjuk arah syahdan) dan lu tau2 nyelonong di depan gua!! (kayaknya dia mikir kalo saia mao ngajak damai)
Ten Ryu: Gw juga dari arah sana, kenapa lu gak ngerem waktu liad ada gw? Mao juga gw yang marah ke elu! lu tadi ngebut kan? makanya lu ga sempet ngerem. bener kan?
O-R: (kayaknya baru sadar kalo saia kaga bisa ditakutin sama dia)
Ten Ryu: kalo masi ga puas ke polisi aja deh. gw ga keberatan kok dapet uang damai dari lu.
O-R: Jalan aja deh bang. udah ga apa2. (langsung jalan ke motornya en PAKE HELM FULLFACE) -> malu yak?? wekekekeke... Biatch...

Well, dengan adanya kejadian kayak gini mungkin orang2 yang memiliki pikiran 'Kalo u menanggapi perkataan mereka, maka u sama dengan mereka' merasa kalo pikiran ini agak kurang tepat lagi, soalnya kalo kita engga menanggapi mereka, mungkin mereka akan tambah rese. Mao jadi apa negara ini... orang2 bodoh makin banyak aja...

"Jakarta gak pernah kekurangan stok orang bego" -Ten Ryu

Selasa, 25 November 2008

Believe... truth...

*Post ini agak keras mengarah ke atheis. gomenne?*

Have you ever think about the origin of believes? Have you ever thought about the 'righteousness' of believes? Have you ever trace the reason why is there such word as believe? Have you ever thought why some believe lost and just become a part of history? I have... >_<

Believe alias kepercayaan merupakan sebuah 'ilmu pengetahuan' yang 'menjelaskan' hal-hal yang tidak bisa dimengerti oleh akal sehat. Singkatnya, jika waktu kecil u mengira ada monster di dalam lemari pakaian, that's your believe, jika anda percaya perkataan orang tua u kalo malam hari banyak seran, that's also your believe. Other things like legend, superstitios, religion ,etc are put in the same category: believe, sebuah asumsi akan sesuatu yang tidak jelas dan masih dipertanyakan kebenarannya.

Kepercayaan merupakan salah satu aspek manusia yang Ten Ryu bisa bilang agak menyeramkan. Manusia bisa menghilangkan nyawa orang lain karena kepercayaan seperti pada teroris fanatisme tapi kepercayaan juga memberikan banyak hal yang baik untuk peradaban meskipun hal ini terbatas pada kepercayaan tertentu yang sampai saat ini masih bisa bertahan termasuk juga ajaran The Secret. Namun The Secret masih berdasar karena manusia memang memiliki gelombang otak yang mampu membuat hal2 fenomenal terlaksana (and IMO, God is one of the result of those brainwaves effect when it did good).

Kepercayaan tentang hidup sesudah mati merupakan sebuah delusi yang luar biasa manjur untuk mengendalikan pikiran dan tindakan manusia yang takut akan kematian dan mencari jalan untuk melarikan diri dari kematian. Pada dasarnya manusia memiliki sifat untuk melakukan penyangkalan akan kebenaran. sama seperti ketidakpercayaan kalo u dapet nilai merah di ujian yang u udah belajar habis2an en u merasa lancar waktu ngerjain ujian itu. (pengalaman pribadi nih? wekekeke...) ;p

Manusia lebih mudah untuk mempercayai sesuatu yang menyenangkan meskipun di alam bawah sadarnya dia tahu kalau yang dia percaya itu cuma delusi. So, manusia akan lebih mudah percaya akan ilusi adanya kehidupan sesudah mati daripada kenyataan bahwa pada saat manusia mati maka dia akan membusuk dalam tanah dan hilang tanpa bekas. Sedangkan ketuhanan merupakan sebuah ilusi akan 'jaminan' bahwa semuanya akan berjalan dengan adil meskipun saat di dunia ini mereka akan hidup menderita namun mereka yakin bahwa ada sebuah kekuatan yang akan menyeimbangkan segalanya di 'dunia lain', the good will be rewarded and the bad will be punished, sounds good? Easier to believe right? or it would be easier if someone told you that everything is in this world, if you stay low, life will pass you by? I prefer to believe the first but I know that sometimes fate is so-so-very-very cruel to lots of us. like I always said 'not everyone can hold the weight of truth'. Accept painfull truth? or remain ignorant? I prefer the first.

'Bahasa biologis cinta? gejolak hormon.' -Ten Ryu
'Ignorance is a bliss' -Anonymous

Senin, 24 November 2008

If I could...

Mungkin ada banyak pola pikir super naif yang ada di pikiran anak kecil yang akan sangat menyenangkan jika kita bisa melakukannya saat ini. Namun berhubung dunia ini tidak se-ideal imajinasi orang naif, ada beberapa hal yang mungkin akan menyenangkan untuk dilakukan namun sangat tidak dianjurkan oleh orangtua2 yang khawatir akan anaknya salah satunya (Kids, don't try this at home!)

Bad move #1: trust strangers
Dari kecil kita diajarin untuk tidak bicara dengan orang asing. alasan? takut diculik. Tapi kalo dunia ini ideal, bicara dengan orang2 yang tidak kita kenal mungkin akan menjadi sebuah pengalaman yang tidak terduga. Mungkin saja kita bisa nemu temen baik atau sahabat yang cocok dengan kita untuk seumur hidup. Tapi tentu saja, kalau dunia ini seindah itu. Could we entrust our life to strangers? Could you say 'even though I don't know you, I trust you' when we're in times of emergencies? if the world is ideal we could do it, but unfortunately not. Even you can't give trust to someone closest to you about certain secret right?

Bad move #2: Share Everything, help everyone
Waktu kecil kita sering berpikir untuk memberi kepada orang lain, baik teman, sodara, bahkan sampe pengemis di pinggir jalan. Tapi Makin dewasa, kita mulai tau kalo dunia ini tidak ideal. nolong orang ajah bisa ditipu en malah dirampok. Nolong orang lain bisa buat kita mikir 2-3 kali dulu sekarang apalagi kalo kita kenal apa yang namanya 'bokek', kata ini membuat kita berpikir 5-6 kali sebelum berbagi terlebih buat orang yang sudah berkeluarga. wew... it's hard to be an adult.

hum... mungkin ada yang lain, cuma saia tidak ingad... Pikiran menyenangkan kayak gini mungkin cuma muncul di pikiran orang2 idealis, tapi bukan hal yang buruk kalo bisa dijadiin kenyataan. <3

"I wish I live in dreams, not reality" -Ten Ryu

Sabtu, 22 November 2008

Admire... Comprehend...

Mejik alias Magic (kampung deh...). Banyak orang yang mengatakan kalau diri mereka adalah ilusionis, pesulap, etc. Apakah pekerjaan mereka? Membuat kekaguman untuk dinikmati oleh para penonton dan penggemar. Kata kagum berarti menganggap hebat sesuatu yang tidak kita pahami bisa berarti menganggap hebat sesuatu yang menipu. Kita terkagum2 akan terjadinya petir di alam, kagum bagaimana sebuah disk yang terbuat dari polikarbonat bisa menyimpan jutaan byte data. Tapi mungkin saat tabir pemahaman terbuka, kita hanya akan melihat kenyataan yang membosankan.

Saat kita tahu semua trik yang dilakukan oleh David Copperfield, maka bisa dipastikan kalau sebagian dari kita tidak akan kagum lagi pada aksi2nya dan berkata 'ah, gua juga bisa kalo cuma gitu doang...' Tapi mungkin orang2 dangkal itu tidak melihat lebih dalam tentang apa yang layak dikagumi itu: apa yang dipikirkan si pesulap sampai bisa membuat trik itu? this one worth to note. Creativity will create admiration but when the time comes understanding and comprehension will wipe it clean.

Mungkin suatu saat nanti kita akan bisa mengetahui apa yang terjadi saat penyembuhan alternatif dilaksanakan yang bisa membuat seorang kanker sembuh, mungkin suatu saat nanti kita akan tahu mengapa dunia ini bisa tercipta, dan mungkin suatu saat kita akan tahu bagaimana dan mengapa dunia ini akan berakhir. Saat semuanya kita ketahui, tidak akan ada lagi rasa kagum atau terkejut mungkin dunia ini akan menjadi tempat yang membosankan. When we pursue the truth, our passion turned into flame but when we achieve it, we might feel disappointment and said 'is that it?'.

So, we could take two way of thinking: just to admire and enjoy without a care or think and find the truth even it will make everything turned boring. Which one would you prefer?

"Many people criticize me and said David Copperfield can't do anything without girls and smoke. Tonight i'll show them that... they are right" -David Copperfield

"Some truth always be concealed to create a better lesson in history class" -Ten Ryu

Selasa, 18 November 2008

Generation of Changes

Cool phrase huh? The Generation of Changes. Who are these guys? People who I pointed with this phrase are people who think with open mind and critics in everything, people who see problems objectively, People who tired of some quo status and prefer a horrifying truth than a comforting lie, people who see others as equal without seeing race or religion, people who can't tolerate injustice when they can prevent and fix it, and people who are striving to get better and better without the feeling of satisfaction.

Difference will make them hated, feared, suffer and surely won't make things easier. But at the cost of endurance to dig the sand of difference, they may find character, creativity, principle and leadership buried inside. they will be alone when they get this, but they will like themselves more, people will start to follow them, gather for them and risk their life for them and their idea.

Each of them are different, but they could complete each other. Together they can create a new age, where difference is honored and race no longer matters, where creativity and originality is seen as treasures. they are those who always hope the times when 'Bhineka tunggal Ika' is not only for Indonesian, but for the world will come.

Just want to shout this piece of my mind... but I mean every word. Am I one of The Generation of Changes? I dunno but I hope that I am. What about you?

'Plant which survive strong winds will grow stronger roots' -Ten Ryu

Kamis, 13 November 2008

Is it good or bad? really?

Kemaren Ten Ryu debat sama nyokap Ten Ryu tentang cara berpikir Ten Ryu yang dikatakan "Aneh" (hey, I'm Unique!). Perhaps my (overly) flexible but strict way of thinking is not acceptable in their mind. Here's a few of my point in my analytic patern that I (almost) always follow that (always) flip my parents or people who debate me:

point #1: Think like a Programmer
Yang ini merupakan salah satu poin yang Ten Ryu anggap positif sementara dianggap tidak positif di pihak keluarga Ten Ryu. What I mean here with the word 'programmer' is to think with many special case that would occur with the rules which is a proof that a statement is or is not valid. Contoh aja kalo tentang homoseksualitas sebagai 'kesalahan' dengan analisis DNA sebagai titik inti bahwa ada juga orang yang homoseksual karena memang tidak bisa diubah lagi. And he/she says 'otak u tuh yang aneh! orang2 kaga mikir kayak gitu!' or 'u gak tau apa2 gak usah sok tau deh' or 'u kurang bergaul' well... maybe I am. (at least I consider myself as special)

point #2: 'Indifferent to good or evil' perspective. (overly naive maybe??)
Well, want to do something and want to do things right maybe a different story. Ten Ryu (sejak beberapa waktu lalu) mulai memisahkan antara keinginan bahwa sesuatu itu benar dan kenyataan banyak orang berpikir bahwa hal itu memang benar. What I mean is when I judge someone, I won't be in my shoes alone. I think the way the victims may feel AND the way of the criminal think and feel then start judging (even if it makes me see hell when trying to decide something sometimes). Singkatnya: Meskipun saia (sangat ingin) mengatakan bahwa trio (alm.)bom bali itu sangat jahat, pengecut, biadab en gak punya sisi baik sama sekali, tapi saia juga masih bisa mengatakan (kenyataan objektif) bahwa mereka merupakan orang luar biasa yang bisa memegang teguh apa yang mereka percaya sampai akhir dihukum mati. wew... magnificent believe despite they do horrible things if I may say so. To believe so blindly, not every believer could do that... but nevertheless, what they DO is still unacceptable right? (not the criminal, hate the crime!)

point #3: Accept everything with some condition
Kalo diminta sesuatu, kemungkinan besar kata yang keluar dari mulut Ten Ryu pertama kali adalah 'kenapa emangna?'. Simpelna Ten Ryu harus tahu alasan dari apa yang Ten Ryu lakukan meskipun agak bikin yang minta tolong rada gondok (hey you ask me, so bear with it!). Other case: Untuk mempercayai suatu aksioma2 yang diberikan, Ten Ryu mungkin bikin orang yang ngasih tau sampe gondok ngejelasinnya (ato mungkin Ten Ryu yang gondok kalo yang jelasin malah kaga nyambung). Berbeda dengan matematika yang bisa dibuktikan secara langsung lewat operasi hitungan, tulisan atau gambar, Ten Ryu paling susah menerima sesuatu yang berbau kepercayaan yang notabene buktinya cuma dia en kelompoknya yang percaya (not me, and not some other people at least). En kalo dia bilang 'nanti waktunya dateng, u bakal nyesel loh!' biasanya Ten Ryu jawab: 'when the time comes, I'll deal with the consequences myself' or something like that. In the end: how could you believe something without an explanation???

Well, biasanya kalo Ten Ryu mulai bisa mensolidkan fondasi kemenangan debat itu dengan membalikkan kata2 mereka sendiri, maka biasanya mereka bakal mengubah topik. tak-tik lama ... capek saia debat kusir sama tipe kayak mereka... >_<>_<

"Why so serious son?" -The Joker (The Dark Knight)
"Everybody have a second chance? I think not." -Ten Ryu

Sabtu, 08 November 2008

Extreme Believer...

To believe in something (example: Religion, person and tradition)is to add one thing inside the list of private principle. But unlike public principle (a.k.a. law), private principle is not to be forced to others. Even though public principle sometimes derived from private principle. Ussually, believes does not permit bad ways such as: threatening others, badmouthing others or forcing others to do something. Before the word 'extremist' added into believer, believe is a magnificent word right?

Dari berita baru2 ini, Ten Ryu kadang2 nonton acara2 yang bersangkutan dengan peristiwa Bom Bali yang sampai saat ini pelakunya belum matek juga. Dari beberapa acara yang ada, Ten Ryu mendengar pendapat para orang dekat pelaku bom tersebut yang ternyata ada juga yang menganggap tindakan pelaku bom itu mulia dan sudah layak dan sepantasnya. (kalo gak salah yang ngomong ini sepupu salah satu trio itu) en ada juga seorang ekstrimis yang kalo gak salah mengatakan "kalo salah, ya ditegur. kalo ditegur gak bisa maka berarti ngajak perang". Wew... bukannya itu sama aja sama penjajah dulu mas? Di zaman Belanda kalo gak mau dimonopoli, kasih peringatan en kalo tetep gak mau berarti ngajak perang, di zaman Jepang kalo gak mau menghormat ke matahari maka ditegur en kalo masih gak mao juga maka berarti ngajak perang, sama kan? Bangsa yang pernah terjajah sekarang ingin menjajah... wew...waktu memang bisa mengubah suatu bangsa.

Untuk para ekstrimis, mungkin apa yang mereka lakukan adalah untuk kebaikan sampai mereka merasa tidak merasakan apa2 saat membunuh contoh saja para NAZI yang membantai para kaum yahudi tanpa rasa penyesalan. Di sisi lain, jika seorang ekstrimis berubah anggap saja dari agama yang sebelumnya dijalankan secara ekstrim kemudian pindah haluan ke agama lain, maka kemungkinan dia akan menyebarkan kejelekkan2 tentang agama yang sebelumnya dia anut. Dalam kasus terburuk bisa membuat sebagian penganut agama yang dianutnya sekarang jadi berpandangan negatif terhadap agama yang ia anut sebelumnya. (kasusnya ada juga tuh... kalo gak salah orangnya ngaku2 jadi kepala tim pemburu hantu kalo gak salah). dan berhubung ada juga orang lebay yang menjurus ekstrimis yang mendengar 'kesaksian orang baru' tadi akan ikut menyebarkan pertobatan yang agak menjelek2an agama sebelumnya si penganut tersebut. wew... we live in a sad society where bad word spread faster than siphilis.

"Don't be so humble - you are not that great." -Golda Meir
"God's? I wonder if such magnificent entity exists in this sad times..."- Ten Ryu

Kamis, 06 November 2008

Crime and Penalty

Wew, kalo diliat dari berita en komentar orang2 yang ada di sekitar trio bom bali yang hampir dieksekusi itoeh... tampakna mereka tidak takut hukuman mati (bangga malah...) soalna mereka berpikir kalo mereka adalah martir yang melakukan tindakannya untuk kebaikan orang lain (Terutama buat kaum mereka yaitu komplotan teroris Al-qaeda yang keturunan merupakan anak2 hasil kumpul kebo dari pasangan Tolol bin Biadab dan Pengecut binti Sinting). Do you think they deserve death sentence? I think not... not that I care for their life, but to me death sentence is not enough. Why? because all you will feel is hearing a 'BANG' and you already at the other side (Sounds not to painfull, ei?) -> by a guy who really hate terrorists...

As I always say, 'Death' is not as frightenning to some people out there including those trio. Me, I ain't scare death... well, just a bit maybe. But I know something more scarier than death. There are some things that is more scary in this world. At least to me... Maybe in this post Ten Ryu will show you what will scare him the most? maybe yes, maybe no. But trust me, there are some things that people will prefer more than his/her life when his/her time comes (hopefully not).

Scariest #1: Loosing loved one

To those who loved someone... isn't this the scariest thing? well? but fortunately the human rights won't let law take one of your loved one with you as the reason. but unfortunately human rights won't help you if you are dealing with yakuza or any kind. hopefully we won't deal with the likes of them. Loosing lived one could make you scare to death huh?

Scariest #2: Permanent Pain

Which one would you prefer? Death or keep living but you will receive dailly torture until the rest of your life? if you think that you prefer life, think again. This is the reason why there are such things as suicide and euthanasia. When you live ONLY to suffer for the rest of your life... death sound's better than life huh?

Scariest #3: Loose hope

There are some things that you could do even when the situation gets really tough. But what if you KNOW that you can't do anything about it? Isn't it scary if #1 and #2 could happend to you anytime and you can't do anything even when you know it? many people dealing with this kind of situation though... >_<

Scariest #4: Truth

I think this is the most ambiguous aspect in life. Truth is beautiful, wonderfull, unexpected and sometimes scary... What if someone told you that all you have done so far is a bad thing and you know it in your heart that that person is right? You might want to commit suicide when you know the truth about responsibility and consequency. Well, not everyone can stand up to the weight of the truth right? (yep, that's why denial is very common)

Hohoho... If I may say so, those fubar trio doesn't deserve death sentence... they deserve #2 since I also recognize human right and won't take on the innocent also I think that they do not love anybody... so let's give them their right to live, but rob their right to death muahahaha!!! (How evil can I be today???) How do we do that to them then? just fry their hands daily, simple. Inhuman? I think inhumanity is one hell of a good example which will strike fear into those cowards...

I laugh when those terrorists said something about how they think those Americans use human right to promote themself. What if we take their human rights? Those cowards is getting on my nerve... I wonder why I ended up with this sadistic thought... *evil laugh*

"Cuma hukuman mati? enteng banget hukumannya..." -Ten Ryu (Devil mode: ON)
"When I read about the evils of drinking, I gave up reading." -Henny Youngman

Sabtu, 01 November 2008

Learn from movies

Ten Ryu sering nonton film en berpikir... apakah dunia ini tidak bisa mencoba untuk mencontoh sebuah film? I'm not talking about sci-fi movies here, but those movies that based on true story. Banyak banget hal yang bisa kita pelajari dari film2 yang ada kecuali sinetron Indo yang belum tentu original wekekeke...

One of those movies that I watch recently is one of the old's titled: 'Remember the TITANS' (I've got the feelings that i've watch it somewhere a long time ago but forgot hehe...). Sebuah kisah nyata yang membuktikan kekuatan sebuah persatuan yang benar-benar utuh dan kuat. Sebuah film yang membuktikan bahwa perbedaan tidak bisa merusak persatuan jika kita ingin berusaha untuk tetap satu. I may not a perfect person, but maybe with you I can fix my weakness with your strong points and maybe I can help you to fix your weak points with my strong points. Together we can achieve everything. together you and I may create the word of perfection: 'Us'.

Accept others not hate and discriminate. If we can do that we can be friends... even brothers and sisters. Just remember through unity we can become perfect and strong. We may not succeed in uniting this world in our life time, but we could create a seed that would grow up in time of our grand children... at least we could give a starting point... If you think that there's nothing you could do and feel powerless... remember the Titans...! :D

Another movies that I watch is 'MEN of HONOR'. This one is true story too... One of those cool movies that could leave you goosebumps because you're moved. that guy has not an iron will, he's got a titanium will. ;)

'true power will create something, not destroy' -Ten Ryu