Kamis, 30 Oktober 2008

Good guys finish last...

Right and Wrong... merupakan dua buah kata yang bertolak belakang like two side of a coin. However in real life, the border is fuzzy. benar dan salah sekarang ini ditentukan dari manusia , oleh manusia dan untuk manusia (manusia tertentu, terutama yang berdompet tebel.). Contoh aja kalo kita liad acara Kumpulan Perkara Korupsi di salah satu stasiun tipi swasta yang ditayangkan sekarang2 ini telah memperlihatkan betapa bobroknya sistem peradilan yang seharusnya bisa memberi garis pemisah antara kebenaran dan kejahatan... hakimnya ajah penjahad... Bad huh? They stand in the area of the lawlessness themself when they supposed to be law enforcers...

Another problem: New rules keep spawning like there's no tommorow, mulai dari pilpres (yang sudah jelas ada dari dulu) kemudian RUU pornografi (yang bikin prokons di sana sini sampe Bali ampir mau disintegrasi malah...)... tetep ajah kaga ada peningkatan mutu di pemerintahan... howmuch more disgusting those narrow minded people can be...

In Ten Ryu's humble oppinion, the idea of 'right and wrong' with human as the catalyst is a big bullsh*t. Most human will try to gain some benefit if they have anything to do with power, not mentioning the power to judge other people's action. In a world where most people are rotten with power, those 'selfless' type people is needed but sadly, they are almost extinct and won't get their hand near the word 'power' in one of these days because of the dirty-play of their 'seniors'. Yes, we live in a sad age.

Man, how i hope so badly of the time when the good guys would revolt and do a coup d'etat for people who are suffering like this time because of those higher ups who think of nothing but their own wallet's density. And I also hope that the people of our country is not so stupid to be used by those irresponsible FUBAR entity that try to lit chaos and commit terrorist act.

"I like pigs. Dogs look up to us. Cats look down on us. Pigs treat us as equals." -Winston Churchill
"Before you try to judge, make sure you can achieve 100 points in that area" -Ten Ryu
"It's like having a checkbook when going to politics..." -Anonimous

Kamis, 23 Oktober 2008

Tag! you're it!!

Wew... Heavy tag miss S. Saia tidak sangka dapet pe-er lagi sejak saia mulai bikin skripsi muahahaha... It's fun though... ;D

Bad habbit eh? now that I think about it, Ten Ryu punya lebih banyak kebiasaan aneh daripada buruk... O_o

***************


# Each blogger must post these rules
# Each blogger starts with ten random facts/habits about themselves
# Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their ten things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose ten people to get tagged and list their names.
# Don’t forget to leave them a comment telling them they’ve been tagged and to read your blog.
# And last but not least, FREE WILLING! Kalo ga mau ngerjain ya ndak papa. Kalo mau ya pasti seru banget. hehehehe (peraturan sendiri ala me)


#Ichi: lover-boy.
Entah jomblo ataupun tidak, Ten Ryu masih sering lirik2 cewek (untung kaga lirik cowok -_-v). But luckily, I'm a guy who knows his limit hahaha... so, I'm a loyal boyfriend by nature. (ujung2na promosi... dasar narseez~!!!)

#Ni: Forget everything.
Ten Ryu termasuk pelupa yang cukup bio-hazard. karena kalo Ten Ryu konsentrasi sampe taraf yang cukup tinggi aja bisa sampe lupa buat napas... Kebiasaan buruk ini baru disadari setelah main Trauma Center under The Knife in my precious DS... (Lawan Savato sampe tanpa sadar kaga napas selama hampir 2 menit... OMG...)

#San: Change.
Ten Ryu sering menunda ngambil keputusan kalo semua fakta atas sebuah persoalan yang ada belum Ten Ryu tau semuanya. Terkadang jika ada fakta baru Ten Ryu malah membuat keputusan baru yang mungkin belok lebih dari 180derajad dari keputusan awal meskipun sedang dalam tahap pelaksanaan. hasilnya: rencana berantakan wakakakaka...

#Yon: Road Devil.
Waktu naik motor sendirian, Ten Ryu sering nyalip motor lain di jalan raya Just for fun. wew, bisa membahayakan orang lain? saia tau, tapi kan seru... wakakaka... OMG! Baru sadar kalo saia agak berbahaya buat diri sendiri maupun orang lain! *akah*

#Go: Seldom Move.
Ten Ryu jarang bergerak kalo lagi ada kerjaan. Biasanya kalo di depan komputer buat ngetik yang gerak cuma mata, jari en pergelangan tangan. (wew, saia baru sadar ini waktu awal buat skripsi... pinggang en pinggul pada sakid... x_x) En pada masa itu saia cuma menggunakan kaki buat ke WC en buat ambil botol air di kulkas. almost petrified rasana...

#Roku: Unique Mindset.
Ten Ryu kaga pernah mengincar sesuatu yang sempurna, tapi malah lebih sering mengincar sesuatu yang tidak lazim. Misal: Ten Ryu kepingin kuliah kedokteran setelah lulus S1 TI ini. (Kalo bisa sih muanthab... doakan saia bisa meskipun tidak segera.)

#Nana: Picky Voracious Eater.
Ten Ryu suka pilih2 makanan kalo di rumah. Tapi sekali ada makanan yang cocok dengan selera Ten Ryu, maka makanan itu bisa langsung dijadikan bahan sulap. Ten Ryu bisa melenyapkan apa yang ada di atas piring itu dalam sekejap dengan tongkat sihir yang bernama sendok atau sumpit maupun tangan kosong. :D

#Hachi: Extreme Logic.
Ten Ryu sering menggunakan logikanya untuk menjawab hal-hal yang tidak seharusnya pake logika. contoh soal agama (yang biasanya kontan bikin Ten Ryu diomelin sama nyokap kalo bahas ini di rumah wekekeke...)

#Kyuu: Evil Minded.
Kalo sakit hati ato kesel abis sama seseorang Ten Ryu biasanya udah memikirkan banyak cara yang kejam untuk membuat orang tersebut merasakan derita hidup segan mati tak mau. (Untung kaga pernah beneran dilaksanakan... kalo gak saia sedang ada di penjara sekarang huehehehe...)

#Ju: Semi-Vampire Timeline.
No schedule, Seldom this and seldom that. Ten Ryu punya gaya hidup yang agak berantakan berhubung sindrom vampir yang saia derita ini tidak mau pergi2 secara permanen. (Padahal kemaren baru sembuh udah kumat lagi... gimana mau bikin schedule?? T_T)

After Ten Ryu read this post once, he understood that he is one hell of a unique (weird?) person. Well, I think I can't tag anybody since Miss S already take all the names of the blogger I knew. wakakaka...

"Ore wa sekai no hitotsu" -Tendou Shoji

Rabu, 22 Oktober 2008

Respect...

Banyak orang yang dididik untuk 'menghormati' orang yang lebih tua. lalu ada juga quote seseorang yang mengatakan 'meskipun saia lebih tua, saia hormat pada dia'. Mungkin bagi kebanyakan orang hal yang pertama dan kedua adalah hal yang biasa2 aja, tapi entah mengapa bagi Ten Ryu hal ini agak bersifat mendiskreditkan kaum muda. Ada yang salah dengan menghormati kaum muda tanpa syarat?? saia rasa tidak.

Is it because someone is older than us that he/she get the respect? Or is it because we HAVE to respect someone older? Well, for Ten Ryu, Respect and honor are earned, not a given providence because of position. With higher position, we think that we earn respect but in reality, we gain power to control others instead of respect. With power you may gain servant, but with respect you will gain follower.

Banyak orang yang merasa dirinya terhormat karena jabatan dan kekayaan mereka. Namun apakah orang2 di sekitarnya memberikan rasa hormat? Banyak di antara mereka yang memiliki bawahan yang menunggu kejatuhan mereka, yang bersiap untuk berbalik menyerang dia jika waktunya tiba. Like Ten Ryu who is aiming to destroy the university that make him see the unpleasant truth... externally... *senyum licik*

Should we give respect just because someone's older? Banyak dosen yang kurang ajar membuat perjanjian dengan mahasiswa dan baru datang atau mulai bicara pada mahasiswa tersebut beberapa jam kemudian padahal kaga melakukan hal penting waktu mahasiswa butuh tanda tangan notulen sidang (misalnya loh... tapi ada pengalaman temen sih yang kayak gitu...) padahal cumaperlu waktu kurang dari 10 detik untuk melihat dan ngasih tanda tangan. tapi dengan sok sibuk dan merasa waktunya paling mahal sedunia malah membuang waktu mahasiswa yang pastinya jauh lebih berharga daripada nungguin dosen ngasi tanda tangan (buat belajar gitu... enggak ya? wekekeke...).

Bottomline: Don't be proud because the power granted to you, proud when you gain respect for yourself. Eniwei, respect is something that is given by what you did (baca: diberikan sebagai hadiah atas tindakan) not who you are (baca: diberikan karena memang harus diberikan).

"Never judge people based on who they are, but what they do" -anonimous
"kalo presidennya dihormatin gara2 memang layak, kaga bakal ada yang ngobrol waktu dia pidato..." -Ten Ryu

Selasa, 21 Oktober 2008

Ignorance is a bliss

Demonstrasi... basi banget deh ngedenger kata2 gitu... mulai dari permasalahan bensin sampe RUU anti pornografi, semuanya dipenuhi oleh aksi demonstrasi yang cenderung kaga digubris oleh pemerintah. Well, everything got it's time and place even there would be no meaning in that right? Therefore I don't care about those since it is normal. (with an unparaleled tolerance that i can say that 'that' is normal though.)

The abnormal one is... the fact that some of those are just following other's without knowing why they doing it in the first place. A few moment ago, Ten Ryu nonton berita yang memperlihatkan para ibu2 yang menyebut dirinya 'penyelamat bangsa' or something melakukan demonstrasi. Well, in my first glance Ten Ryu sih cuek2 amat, tapi pas gak sengaja ngedenger salah satu dari ibu2 itu diwawancara di tempat demonstrasi, Ten Ryu ngedenger dialog ini:

Reporter: Ibu tau ini demonstrasi untuk apa?
Ibu2: ... (dengan polosnya jawab) gak tau... tentang pornografi...
Reporter: ibu tau nggak pornografi itu apaan?
Ibu2: enggak tau.

Wadefakwadehel?!
Dengan semua maksud demonstrasi yang jelas itu, ada salah satu dari mereka yang gak tau buat apa mereka demo? something is very wrong here... apakah mereka dibayar? apakah mereka cuma dikomporin? apakah mereka cuma ikut2an ajah? well, that's a problem. Negara kita ini masih dipenuhi oleh orang2 yang melakukan hal2 tanpa mengenal konsekwensi dan tujuan dari tindakan mereka. (No wonder kita dipecah belah sama penjajah dengan mudahnya jaman Belanda dulu...)

And like one of the comment said some time ago... our country's consists of mostly lebay people (even those who are in high position). En dey forgot wat is de most importen thing...

Senin, 13 Oktober 2008

Logic Incomprehensible... error... error... bzzzt....

Baru2 ini Ten Ryu nonton acara yang didedikasikan untuk para korban ledakan 'Bom Bali'. Yang bikin Ten Ryu berpikir adalah apa yang dikatakan oleh Amrozi yang garis besarnya mengatakan bahwa Amerika menggunakan Hak Asasi Manusia, perekonomian global dan sebagainya untuk menguasai dunia, untuk menghancurkan fondasi Islam dllsbg bla...bla...bla...

Aside from all those religion part, i think it is a little bit too foolish to think that I can think the same way that they think. They don't think with logic here, why? coz what they did is a little bit of contradiction here. here's my thought:

Contradiction #1: Nuke the place that is suspected as their HQ like they did with Japan (This one is very Terrorist like thought). Namun salah satu dari alasan yang menghentikan pihak Amerika untuk melakukan hal itu adalah HAM. Para teroris itu masih terlindungi oleh hal yang mereka katakan sebagai cara yang digunakan pihak lawan mereka untuk menguasai dunia. To attack someone who give you a chance to remorse? What a lowlife.

Contradiction #2: Perekonomian Global merupakan salah satu cara untuk membuat popularitas AS menanjak di dunia? wew... Meskipun minyak merupakan hasil bumi yang menyebabkan kaum mereka menyerang bangsa lain. Money is the root of evil? yes. But with money you can give enough food for everyone on the other hand those bomber create more food because of less people need 'em. Well, those American did good job for others more than some terrorist bastard duh...

Prediction #3: counter the terrorist with the same reason as above? well... is there a problem when a big brother give help to his younger brother when he's in a pinch? if you don't bother others they won't interfere right? I think the one who is trying to make a scene is them right? Blame other for their action? that sound's very terroristy (read: childish).

Well, those are my thought of the contradiction of the logic of those terrorists... (wew.. three 'of' in a sentence) Feel free to give comments on those. phew...:) *merasa lega karena sudah melepas uneg2*

"Why is it nobody counter terrorism with terrorism?"-Ten Ryu

Terrorist specialist?

Banyak di antara peristiwa pemboman di dunia internasional yang memiliki keterkaitan dengan agama Islam. bukan bermaksud untuk mendiskreditkan agama yang bisa dibilang banyak dianut di negara ini, tapi rasanya agak sedih aja kalo sebuah agama yang memiliki nilai ajaran yang baik akhirnya diidentikkan dengan teroris karena fanatisme sempit yang bodoh dari segelintir penganutnya.

Dalam peristiwa WTC, yang konon pelakunya adalah pengikut Osama (O = raja, wew... ada juga orang arab yang dihormati di Jepang wekekeke...) bin Laden, Ten Ryu mulai membenci agama yang satu ini... sampai pada akhirnya mulai membuka pikiran dan menemukan kalo ajaran agamanya tidak salah namun ditafsirkan secara salah oleh berbagai pihak sampai akhirnya terwujudkan dalam terorisme.

Dalam peristiwa bom bali, Amrozi dan kawan seperjuangannya malah merasa bangga di pengadilan dan rela dihukum mati karena merasa dirinya adalah martir (yang bodohnya masih ada juga orang-orang yang berpikiran sama kayak dia) setelah 'Jihad'nya itu. Saia yakin buat penganut agama Islam yang masih normal akan berpikir: 'kok bisa ngebunuh orang pake nama agama yang saia anut?' ato 'di mana pahalanya?' ato juga 'apa hasilnya? selain pengrusakan dan korban jiwa?' en baidewey, kok si Amrozi belum dihukum mati juga yak?

Saia yakin banyak penganut agama Islam normal yang juga geleng2 ngedenger aksi2 FPI yang cenderung lebay dalam mengambil keputusan dan anarkis dalam menjalankan aksinya. Mungkin Ten Ryu bukan makhluk (Udah atheis, manusia juga bukan...) yang tepat untuk ngomong begini, tapi mungkin cuma sedikit makhluk yang bisa berdiri dan bilang: "perbaiki ajaran agama u dunk... udah melenceng dari ajaran aslinya... nama agama u bisa jelek gara2 penganutnya salah doktrin..."

"Atheis juga punya Jihad: jadi orang baik." -Ten Ryu
"Vampir kalah sama manusia sekarang, vampir cuma bisa ngisep darah manusia, manusia bisa ngisep kebahagiaan orang lain" -Ten Ryu

Sabtu, 04 Oktober 2008

Good? bad! Wrong? Right!

Ryu: What's cookin' doc? *ngeliat panci isi aer mendidih*
old Fashioned Frendt: bisa liad dunk? ada mie instan, en telor plus aer mendidih.
Ten Ryu: oh, mau bikin mie dadar?
old Fashioned Frendt: haaa? emang bisa yah dimasak kayak gituh?

Ada banyak cara untuk melakukan sesuatu, mulai dari bidang masak kayak di atas, bidang yang akademis macem matematika (ngerti rumus, ngapal rumus sampe nyontek) sampe cara minta tolong sama orang lain (bisa maksa, nyopet, minta, sampe manipulasi) untuk mendapatkan apa yang kita sebut result. There are 'good' ways and 'bad' ways and there aren't only one way each. Ada berbagai macem cara yang digunakan orang2 untuk menunjukkan mereka beradab, berpendidikan dan beragama. Well, in this country Ten Ryu agak lebih sering melihat bad result no matter which ways even though the 'original' objective is right. how bad is it turned out? as bad as you can get. T_T

Mari kita liad ke beberapa kejadian konyol yang terjadi belakangan ini yaitu pembagian zakat yang memakan korban. Membagi zakat bagi kaum muslim itu memberikan pahala alias good result in a good way buat bikin pahala. Tapi berhubung orang2 yang dibagiin zakat ada yang gak tau diri, tukang serobot en kagak sabaran maka si muslim baik nati namun kurang beruntung itu malah berurusan sama pengadilan gara2 dituntut sama keluarga yang dibagiin zakat. this is one of example where good objective and good ways become wrong and bad. uda ngeluarin duid buat amal malah dituntut di pengadilan. apes banget gak tuh sodara2?

Di luar negri, ada orang yang membuat bad way jadi good results. Kisah penjajahan dimana rakyat seharusnya berjuang melawan penjajah malah menerima penjajah dan tidak melawan saat diinjak2 (menyerahkan diri buat diinjak malah) yang mengakibatkan penjajah itu sendiri gak tega menjajah negri itu pake kekerasan lagi. wew... what a story, ridiculous? believe it. Meskipun mungkin kalo dilakukan di Indo malah memperburuk keadaan dengan banyaknya hewan buas yang menyamar jadi manusia. Contoh yang baik ini berhubungan sama seorang tokoh terkenal yang namanya jadi restoran steak yang juga mayan terkenal. Siapa? Gandhi. *air liur netes ngebayangin steak*

Another example in our country? don't worry, ada banyak! cuma banyakan yang negatip. ini salah satu contohnya: Untuk memperlihatkan bahwa mereka kaum beragama yang saleh (kebanyakan dari mereka) dan berpendidikan orang2 tertentu mulai berusaha membuat hukum agama menjadi senjata untuk memerangi tindak2 kejahatan dan (yang kata mereka) setan2. Bentuknya? razia minuman keras, razia PSK, dll. Wew... kalo dipikir begitu memang kedengerannya keren kan? Tapi bukankah sebagian besar orang berpikir boleh atau tidaknya berbuat sesuatu melalui kemampuannya sendiri? manusia kaga boleh menentukan apa yang boleh dan tidak buat manusia lain toh? kayak orang2 yang kaga kuat iman dan memaksa umat agama lain berbuat sesuatu untuk mempermudah ibadah mereka gitu... singkat kata mereka merazia kayak gitu mungkin karena mereka sendiri tidak tahan godaan dan takut orang lain tergoda. betul? What a turn of purpose huh? kepingin meningkatkan pahala malah mengganggu orang lain, sungguh terbalik sodara2. Munafik? betul. ;p

Others? last one karena saia sudah ngantuk, sekarang udah lewat jam 7 pagi sih (itu sekitar jam 11 malam waktu vampir muahahaha...) Menjadi pejabat dalam pemerintahan memang menghasilkan banyak hal: kekuasaan, uang, perlakuan VIP, *uhukkesempatankorupsiuhuk*, dll. Tapi untuk mendapatkan itu semua dibutuhkan biaya yang tidak sedikit (berhubung negara UUD_Ujung-Ujungna Duid) sehingga banyak orang sampe jatuh miskin gara2 usaha jadi pejabat gagal. so? A good way to create a chance to build a country malah jadi sejenis ladang perjudian (legal?) untuk mengambil keuntungan what a bad way indeed. (since gambling is never a good idea in the usual terms)

"Every step that I take will become a path" -Master Zen Ikyuu
"Strength won't be there without gentleness, to be gentle is to be the hardest thing." -Sahashi Katami
"a plus and plus is not neccesarily create more plus these days." -Ten Ryu

Kamis, 02 Oktober 2008

E-d-u... adieu!!!

Banyak banget guru2 di Indo yang dipekerjakan karena kemampuan akademis ato kesabarannya buat ngurus para murid lalu ada juga guru2 yang dipilih gara2 kepepet en gak ada orang lain sehingga ngajar seadanya, kaga peduli opini siswa en selalu merasa paling bener. Apakah pendidikan sekarang ini memang sudah jadi komoditi yang sepertinya layak ditinggalkan? O_O

Apakah yang disebut pendidikan berarti hanya membentuk 'kulit luar' saja seperti yang terjadi sekarang2 ini? Hanya mengasah kemampuan yang bisa diukur dengan angka saja sampai anak2 yang seharusnya bermain malah dipaksa untuk les ini-itu? Sepenting itukah angka di sebuah surat atau buku? What a messed up logic. Mungkinkah dengan mencetak prestasi akademis saja kita mampu bersaing? I don't think so. Parents! think twice about what they said about 'good education'!!

Those who never done 'wrong-doing' will never truly grasp the meaning of 'remorse'. Banyak anak nakal di sekolah yang kena D-O karena guru2 yang ada tidak mampu untuk membimbing dan memperbaiki jalan mereka. Setelah di D-O, apa yang terjadi? sebagian besar dari mereka kaga lagi punya masa depan dan dibuang masyarakat kalo ketemu orang yang salah mungkin malah jadi ancaman di masyarakat. Apakah cuma anak2 penurut yang boleh mendapat pendidikan lebih lanjut dan masa depan yang lebih baik? We need to correct this mistake right? Seandainya mereka jadi guru (sesudah tobat) mungkin bisa membawa dampak baik bagi siswanya seperti untuk tempat sharing dan tempat membawa nasihat. We can't ask what taste is salty to someone who haven't tasting salt right?

Mereka yang ditinggalkan guru sudah seperti pasien kanker yang ditinggalkan dokternya. Tidak ada lagi yang membina dan membimbing saat orang tua mencari nafkah? Pengakuan masyarakat terhadap gelar akademis telah membutakan kita atas apa yang paling penting. what a great pain in the a*s to rebuild the future from scratch and the old foundation is too deep by the way. T_T

"Cari sekolah yang bagus? cari aja sekolah yang sanggup bikin preman tobat." -Ten Ryu
"People like you are the reason students like them have no future!" -GTO